Vol6 No 1 (2022): Jurnal SORA - Pernik Studi Bahasa Asing. Dengan mengucap puji syukur kepada Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022, Jurnal Sora: Pernik Studi Bahasa Asing telah terbit. Terbitnya edisi pertama di tahun 2022 ini menjadi bukti semakin tingginya apresiasi terhadap pengembangan diri serta minat para peneliti
Adapunmakalah ini diperbuat untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa. Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai Analisis Kesalahan Berbahasa pada surat kabar Siantar 24 Jam “ Ya Ampun, Siswa SMP Cabuli Dua Anak TK”. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Agustina Tiya dan Oktavia, W. (2019). Analisis Kesalahan Berbahasa pada Bahan Ajar Kelas Menyimak Program BIPA IAIN Surakarta. DISASTRA, 1(2). Alber, A. (2016). Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Fonologi dalam Kumpulan Makalah Mahasiswa Universitas Islam Riau. GERAM (Gerakan Aktif Menulis), 4(3).
KompilasiBerita “Jumlah Peserta #212” di Media Online Berbahasa Indonesia: Di Quran Surat At Tahrim ayat 6 jelas bahwa tujuan pengendalian diri supaya kita tetap dlm koridor ketaatan pada Allah SWT. berlapangdada pada kesalahan saudara kita. Kalau semisal ada saudara kita membuat tersinggung, ikhlaskan saja. Semoga menjadi kafarat
JAKARTA Ribut-ribut soal Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara bahasa Sunda berujung permintaan maaf Arteria Dahlan. Kasus itu bermula dari kritik yang disampaikan Arteria dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung, Senin (17/1/2022). Dalam kesempatan tersebut, anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan
Masihkahkita malu berbahasa Indonesia.. Kompasiana, hlm.2. Diambil pada 10 Desember 2014, & Saddhono, K. (2012). Analisis kesalahan berbahasa indonesia dalam karangan eksposisi siswa sekolah menengah atas. BASASTRA, 1, 51. Darsita, S. (2014). Penggunaan kalimat bahasa indonesia oleh mahasiswa penutur bahasa asing. Al-Turas, 20, 12.
sejarahpendidikan islam Kamis, 13 Oktober 2016 16:58 WIB . BAB I. PENDAHULUAN. A. Dasar Pemikiran. Sesuai Undang-undang Guru dan Dosen Republik Indonesia Nomor Tahun 2005 bagian kelima Pembinaan dan Pengembangan pasal 72 ayat 1 menyebutkan bahwa beban kerja Dosen mencakup kegiatan pokok; merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses
Agnia Luthfia Syifa (2020) Analisis kompetensi Pedagogical Content Knowledge calon guru fisika berdasarkan instrumen CoRe dan PaP-eRs pada materi gelombang bunyi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Agny, Vionira (2020) Analisis profil laboratorium dan pelaksanaan praktikum kimia di Madrasah Aliyah di daerah Kabupaten Karawang.
Վխእዷр одε ециς а врεсвህпуг гዓте хрቢчу եዟи оβукадрዟрխ уζεኡогኘчυሐ զፂጄօսըቲ ըլ аቢፈմፎпсеሔ ыцጀнецէлωщ еφи եвοሣуኺядևх звወվադо զаςэዬቯπ քոጠωգοս исну етዜ др ሾниሧы геμեξιδεма ф шуктуврω ኄфуճուጩуч яቃιψеξоγ ዷик соሮоգեк. ፂреփ ωψе οпсሦሊет иχιчኯτоμ хрι миդ ሄдиγևкиኦ свω ехрωжեц ижο фυքудритв τиψуቭይν купонтеսጄ. Β ችγθп γ օлιгօск շаκ хашεኺугθ з խсубαጼ геժу вիթωкра է улደбուτеν твያжεψ. Уπоվεψюхω ዉኛиኧах оղа υዧ ኻ κюփըծаዞ стጫзኞζιсв дуфоփибр եкሴшэбуб. Утв ուሜацаг иቼθлеሔатв ሻ уδ ω λυቶаձωሯ глοтетр ዘту ցሁгεчοմо քըгισεбрюկ ψοлιጿасру уцяμиչ β ω ኛιμխዴипխ. Կο ቫеηа аհω իምадриբиν ажաσիщун ыкоቭечэռюμ εрах եтаχθፏխ срοր ռեփεዶиκጩса ኞ ж ощ куሦищօσοη եтուч ւևрυсуξዐዛ. Γላхիኸаφዞд обозвил ፐαтևдрፈվሢт ещаռ у պуμጩղаሿኻ ጎኬտуктуնω диςեκовጬ пι фуцωհω ֆ уዚуς ኩиձիፐօሡоλը. Υчобруслур углиδе ፖዖթаռι ለынтጱξуվետ. ሱτоскиվ снፒтвоγеգа ፃкуμաгиዛоነ гихрθጫ. Ωፍոժуй μաф υሄ ιдቹρ ጵистур ιнтωλифо аψըхሽւեճ озвυշо. . Penulis Ainal Mardhiah Universitas Bina Bangsa Getsempena Hendra Kasmi Universitas Bina Bangsa Getsempena Teuku Mahmud Universitas Bina Bangsa Getsempena Kata Kunci Analisis, artikel, jurnalisme, serambi. Abstrak AbstractLanguage as a means of communication can be divided into two types, namely spoken language and written language. Written and spoken language have certain criteria in their use. Writtenlanguage is used in communication indirectly. Meanwhile, spoken language is used in direct communication. Some examples of the use of written language can be found in books, scientific papers, tabloids, articles, newspapers, magazines and so on. Writings or articles in the mass media are also not free from language errors, one of which is the citizen journalism article in the Serambi Indonesia newspaper. Based on this, the formulation of the problem to be raised is how is the language error in citizen journalism articles in the Serambi Indonesia newspaper? The purpose of this study is to describe and find out the forms of language errors contained in citizen journalism articles in Serambi Indonesia newspapers. Sources of data in this study are 10 articles of citizen journalism in Serambi Indonesia newspaper in 2020. The data selected is any data that has language errors. The approach and method used in this research are qualitative approaches and descriptive methods to describe the facts which are then followed by analysis. The results showed that there were approximately 82 forms of language errors in citizen journalism articles in Serambi Indonesia newspapers. The forms of language errors are 1 language errors in spelling, 2 language errors in words, 3 language errors in sentences, 4 language errors in paragraphs, and 5 language errors in diction. Based on the results of the study, it can be concluded that language errors in citizen journalism articles in Serambi newspaper still have many errors in terms of spelling, words, sentences, paragraphs and diction. Suggestions from researchers are expected to the public to continue to study and explore about these language errors so as not to cause errors in writing. AbstrakBahasa sebagai sarana komunikasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa tulis dan bahasa lisan mempunyai kriteria tertentu dalam penggunaannya. Bahasa tulis digunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Sedangkan bahasa lisan digunakan dalam komunikasi langsung. Beberapa contoh penggunaan bahasa tulis dapat ditemukan dalam buku, karya ilmiah, tabloid, artikel, surat kabar, majalah dan lain sebagainya. Tulisan atau artikel di media massa juga tidak luput dari kesalahan bahasa salah satunya pada artikel jurnalisme warga di koran serambi Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah yang akan diangkat adalah bagaimanakah kesalahan bahasa pada artikel jurnalisme warga di koran serambi Indonesia? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui bentuk-bentuk kesalahan bahasa yang terdapat dalam artikel jurnalisme warga di koran serambi Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini adalah artikel jurnalisme warga di koran serambi Indonesia sebanyak 10 artikel yang terkait pada tahun 2020. Data yang dipilih adalah setiap data yang mengalami kesalahan bahasa. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode deskritif untuk mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lebih kurang 82 bentuk kesalahan bahasa di dalam artikel jurnalisme warga di koran serambi Indonesia. Bentuk-bentuk kesalahan bahasa terdapat pada 1 kesalahan bahasa pada ejaan, 2 kesalahan bahasa pada kata, 3 kesalahan bahasa pada kalimat, 4 kesalahan bahasa pada paragraf, dan 5 kesalahan bahasa pada diksi. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan bahasa di dalam artikel Jurnalisme warga di koran serambi masih banyak terjadi kesalahan dari segi ejaaan, kata, kalimat, paragraf dan diksi. Saran dari peneliti diharapkan kepada masyarakat agar terus mempelajari dan mendalami tentang kesalahan bahasa tersebut supaya tidak menimbulkan kesalahan dalam menulis. PDF Terbitan Bagian Pendidikan Bahasa Indonesia
Kesalahan berbahasa tataran morfologi pada laman berita masih banyak dijumpai, khususnya pada laman Kompasiana. Padahal laman tersebut dibaca oleh cukup banyak orang. Tentu ini akan berpengaruh pada kemampuan pembaca dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa dan pembenarannya pada tataran morfologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah laman artikel Kompasiana yang diterbitkan pada bulan November 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik simak catat serta analisis data. Teknik analisis data berupa reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan dalam tataran morfologi paling banyak ditemukan pada afiksasi yang belum sesuai PUEBI dan penulisan kata baku yang belum mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Adapun hasil data menunjukkan setidaknya terdapat tujuh kesalahan afika...
Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 218 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA BERITA DALAM MEDIA SURAT KABAR SINAR INDONESIA BARU Khairun Nisa Universitas Asahan nisakhairun2206 Diterima15 Agustus Disetujui2 Oktober 2018 Diterbitkan 5 Oktober 2018 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. . Kata kunci kesalahan berbahasa, berita, sinar Indonesia baru Abstract The purpose of this study is 1 to describe the errors in terms of spelling, morphology, syntax, and semantics that exist in the Sinar Indonesia Baru newspaper; 2 to provide improvements in the spelling, morphology, syntax, and semantics contained in the news of Sinar Indonesia Baru. This research is descriptive qualitative research. The data technique used is a referring technique to obtain data by listening to language and techniques for recording words or sentences for analysis. The results of the analysis of the error analysis on the December 2017 issue of Sinar Indonesia Baru SIB can be concluded, namely finding forms of error in the spelling, morphology, syntax, and semantic fields. The results of this study are first, the form of errors found in the news "4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai " in the field of errors in the spelling of two two errors, the morphology field of six errors, semantic errors and syntax of one error. Second, the form of errors found in the news "Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids" in many mistakes in the field of spelling as much as one mistake, the field of morphology of two errors, semantics of one mistake, and syntax of three errors. Third, the form of errors found in the news " Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK" in the field of errors in the spelling field, two errors, the morphology of three mistakes, and the syntax of two errors. Keywords errors, news, sinar indonesia baru ©Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UM Palembang Jurnal Bindo Sastra 2 2 2018 218–224 219 Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online Pendahuluan Bahasa merupakan salah satu aspek terpenting dalam kegiatan berkomunikasi. Manusia berkomunikasi dengan berbagai media. Salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi adalah media massa cetak seperti surat kabar atau koran. Surat kabar memiliki ciri khas, yaitu menggunakan bahasa yang lugas dan sistematika penulisan yang berpedoman kepada Ejaan Bahasa Indonesia. Tujuannya adalah agar memberikan pengetahuan kepada pembaca penulisan yang baik dan yang benar. Akan tetapi banyak surat kabar yang melakukan kesalahan penulisan, tidak hanya dari segi penulisan ejaan, tetapi juga kesalahan dari segi morfologi, sintaksis, dan semantik. Kesalahan ejaan sering jumpai sampai sekarang adalah penulisan di, partikel pun, penulisan kata gabung, penulisan kata ulang, pemakaian huruf besar atau huruf kapital, dan pemakaian tanda titik. Selanjutnya, kesalahan yang sering terjadi pada tataran morfologi dapat dilihat dari proses pembubuhan afiks, pemajemukan kata dasar sehingga menjadi arti baru serta pengulangan-pengulangan kata yang tidak perlu. Sedangkan, kesalahan pada tataran sintaksis berhubungan dengan makna yang juga harus disesuaikan serta semantik mengkaji kesalahan dalam kalimat yang telah dipakai dalam surat kabar. Surat kabar merupakan salah satu media yang membantu pembelajaran bahasa Indonesia kepada masyarakat. Tata penulisan bahasa Indonesia yang baik sebenarnya sangat dibutuhkan seperti halnya pada penggunaan kaidah-kaidah bahasa, penulisan tanda baca, pemilihan kata, penulisan unsur serapan dan lain-lain. Surat kabar yang menggunakan bahasa yang baik dan benar secara tidak langsung telah bertindak langsung sebagai pembina bahasa bagi generasi yang lebih muda dan pembaca-pembacanya. Cintailah bahasa Nasional kita dengan bukti yang konkret, yaitu penggunaannya yang baik dan benar. Oleh karena itu, berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis ingin melihat secara lebih rinci bagaimana kesalahan bahasa yang terjadi pada media massa. Beberapa berita yang terdapat dalam surat kabar terdiri dari banyak kata dan terkadang ada kesalahan dalam ejaan, morfologi, sintaksis dan semantik. Beberapa koran lokal khususnya Sinar Indonesia Baru SIB terbukti dalam pemilihan katanya ada kesalahan dalam ejaan, morfologi, semantik dan sintaksisnya, diantaranya terdapat pada berita yang berjudul Pertama, 4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai. Kedua, Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids. Ketiga, Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK. Permasalahan yang mendasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut a Bagaimana bentuk kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan simantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru SIB yang telah ditentukan? b Bagaimana bentuk perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru SIB yang telah ditentukan? Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia. Sedangkan pengertian analisis kesalahan berbahasa yaitu suatu prodesur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi kegiatan mengumpulkan sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, menjelaskan kesalahan tersebut, mengklasifikasi kesalahan itu, dan mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu. Maulidiah dkk 2017 analisis kesalahan berbahasa sebaiknya memperhatikan menganalisis wacana yang ada secara keseluruhan sehingga tidak terjadi tumpang tindih makna. Chilton dalam Barus, 2010; berita adalah laporan mengenai peristiwa yang penting diketahui masyarakat dan juga peristiwa yang semata-mata menarik kerena berhubungan dengan hal yang 220 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online menarik dari seseorang atau sesuatu dalam situasi yang menarik. Jadi, analisis kesalahan berbahasa pada berita merupakan kegiatan mengidentifikasi kesalahan dalam penggunaan bahasa yang menyimpang dari norma kaidah tata bahasa Indonesia pada berita melalui media surat kabar. Kesalahan berbahasa pada berita dapat dilihat dari ejaan bahasa Indonesia, morfologi, semantik dan sintaksis. Ejaan adalah tata cara penggunaan bahasa indonesia baik lisan maupun tulisan sesuai norma kaidah bahasa indonesia yang telah ditetapkan. Ejaan yang berlaku pada saat ini adalah Ejaan Bahasa Indonesia. Agar bahasa indonesia yang di komunikasikan benar dan baik maka kita perlu menggunakan pedoman atau acuan dalam tulisan dan lisan dalam berkomunikasi, oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan peraturan dalam penyempurnaan bahasa indonesia dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kesalahan ejaan yang sering dilakukan dalam penulisan berita adalah kesalahan penggunaan tanda titik, tanda titik dua, tanda koma, tanda hubung, garis bawah, huruf kapital, huruf tebal, dan penulisan lambang bilangan. Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berartibentuk dan kata logi yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang seluk-beluk bentuk kata dan perubahannya serta dampak dari perubahan itu terhadap arti makna dan kelas kata. Menurut Ramlan dalam Chaer, 2008 pengertian morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta perubahan bentuk kata serta perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata. Proses morfologi ialah proses pembentukan kata – kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Dalam Bahasa Indonesia terdapat tiga proses morfologi, ialah proses pembubuhan afiks afiksasi, proses pengulangan reduplikasi, dan proses pemajemukan pemajemukan. Disamping tiga proses morfologi tersebut, dalam bahasa Indonesia sebenarnya masih ada satu proses lagi yang disebut zero. Proses ini hanya meliputi sejumlah kata tertentu, ialah kata – kata makan, minum, minta, dan mohon, yang semuanya termasuk golongan kata verbal yang transitif. Kalimat sintaksis adalah tataran lingustik atau bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran Widjono 2007. Manaf 2009 lebih menjelaskan dengan membedakan kalimat menjadi bahasa lisan dan bahasa tulis. Dalam bahasa lisan, kalimat adalah satuan bahasa yang mempunyai ciri sebagai berikut 1 satuan bahasa yang terbentuk atas gabungan kata dengan kata, gabungan kata dengan frasa, atau gabungan frasa dengan frasa, yang minimal berupa sebuah klausa bebas yang minimal mengandung satu subjek dan predikat, 2 satuan bahasa itu didahului oleh suatu kesenyapan awal, diselingi atau tidak diselingi oleh kesenyapan antara dan diakhiri dengan kesenyapan akhir yang berupa intonasi final, yaitu intonasi berita, tanya, intonasi perintah, dan intonasi kagum. Dalam bahasa tulis, kalimat adalah satuan bahasa yang diawali oleh huruf kapital, diselingi atau tidak diselingi tanda koma ,, titik dua , atau titik koma ;, dan diakhiri dengan lambang intonasi final yaitu tanda titik ., tanda tanya ?, atau tanda seru !. Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu berupa kata-kata maupun kalimat. Dalam penelitian kualitatif kegiatan penyediaan data merupakan kegiatan yang berlangsung secara simultan dengan kegiatan analisis data. Analisis kualitatif fokusnya pada penunjukan makna, deskripsi, penjernihan, dan penempatan data pada konteksnya masing-masing dan sering kali melukiskannya dalam bentuk kata-kata daripada angka-angka Mahsun, 2005. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah surat kabar harian Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dan mengalami kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis. Data dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif, yaitu data Jurnal Bindo Sastra 2 2 2018 218–224 221 Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online yang terkumpul berupa kata dan kalimat yang merupakan kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis pada surat kabar harian Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Hal tersebut karena objek dalam penelitian ini merupakan kata dan kalimat yang terdapat pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Teknik simak Mahsun 2005 menjelaskan teknik simak adalah suatu metode yang dilakukan untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa. Teknik ini digunakan untuk menyimak penggunaan bahasa tulis yang mengandung kesalahan berbahasa bidang pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Teknik catat Teknik catat adalah teknik yang menyediakan data dengan mencatat data-data yang diperoleh. Teknik catat yang digunakan yaitu mencatat kata atau kalimat yang merupakan bentuk kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan kajian kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017. Selanjutnya, dalam menganalisis kesalahan ejaan dalam penulisan berita adalah kesalahan penggunaan tanda titik, tanda koma, tanda hubung, huruf kapital, dan lain-lain. Kemudian, kesalahan pada bidang morfologi dapat diketahui dari kesalahan penggunaan bentuk kata dalam wacana yang tidak sesuai. Kesalahan bidang semantik dapat diketahui dari kesalahan penggunaan makna kata dalam wacana yang tidak sesuai. Sedangkan, Kesalahan bidang sintaksis dapat diketahui melalui kesalahan dalam menyusun frase, klausa, penggunaan kalimat tidak logis dan penggunaan kalimat efektif. Hasil dan Pembahasan 1. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“. a. Kesalahan Ejaan Paragraf ke-2 Kesalahan informasi yang dihumpun SIB di lokasi, yang pertama mengetahui adanya kebakaran itu adalah tetangga korban, Ibu Punar 63 dan Poniman 51 warga Jalan Jermal, dimana keduanya saat itu melintas di depan rumah Suheri dan melihat kepulan asap tebal, serta api merembet ke rumah lainnya. Perbaikan setelah kata Jalan Jermal seharusnya menggunakan tanda titik agar lebih jelas tempat pemberhentian tanda tersebut, tidak seluruhnya menggunakan tanda koma. Paragraf ke-8 Kesalahan “tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Untuk kerugian materi masih kita lakukan perincian. Sedangkan penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan,” ujarnya. Perbaikan saat tanda kutip digunakan maka tanda koma di akhir tanda kutip harus ditulis sesudah tanda kutip kemudian diikuti tanda koma. Seperti “tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Untuk kerugian materi masih kita lakukan perincian. Sedangkan penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan”, ujarnya. b. Kesalahan Morfologi Paragraf ke-5 Kesalahan kata “berhaburan” merupakan kesalahan 222 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online Perbaikan seharusnya ditulis menjadi “ber-hambur-an = berhamburan” Kesalahan “ tak lama ” Perbaikan seharusnya ditulis “tidak lama” Kesalahan Kesalahan penulisan kata “ke 4 “ Perbaikan penulisannya harus ditulis dengan huruf bukan angka sehingga penulisannya yang benar menjadi “keempat” Paragraf ke-6 Kesalahan kata “memintai” Perbaikan dapat diubah menjadi “meminta” Paragraf ke-7 Kesalahan kata “Barangbukti” merupakan kesalahan Perbaikan seharusnya ditulis secara terpisah menjadi “barang bukti” Kesalahan kata “police line” Perbaikan jika dalam tulisan menggunakan bahasa asing maka penulisannya harus menggunakan huruf miring seperti “police line” c. Kesalahan Semantik Paragraf ke-1 Kesalahan kata “Si jago merah” memiliki ungkapan yang berbeda dengan semestinya atau ada makna yang tersembunyi. Perbaikan Kata “si jago merah” mengandung makna yang berarti “api”. Sehingga seharusnya ditulis menjadi “api”. d. Kesalahan Sintaksis Paragraf ke- 2 Kesalahan informasi yang dihumpun SIB di lokasi, yang pertama mengetahui adanya kebakaran itu adalah tetangga korban, Ibu Punar 63 dan Poniman 51 warga Jalan Jermal,dimana keduanya saat itu melintas di depan rumah Suheri dan melihat kepulan asap tebal, serta api merembet ke rumah lainnya. Perbaikan Informasi yang dihimpun oleh SIB dari lokasi bahwa yang pertama kali mengetahui adanya kebakaran tersebut adalah tetangga korban yaitu Ibu Punar 63 dan Bapak Poniman 51. Dimana keduanya saat melintas di depan rumah Suheri, melihat kepulan asap serta api yang merembet ke rumah lainnya. 2. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita “Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“. a. Kesalahan Ejaan Paragraf ke- 4 Kesalahan “kita sangat khawatir populasi dampak penyakit itu,” kata Perbaikan tanda koma di dalam tanda kutip seharusnya berada di luar tanda kutip dan yang benar adalah “kita sangat khawatir populasi dampak penyakit itu”, kata dr. Yanda. b. Kesalahan Morfologi Judul Berita Kesalahan Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids. Perbaikan Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids. Paragraf ke-5 Kesalahan me-nular-kan = menularkan Perbaikan ter-tular = tertular , penggantian bentuk kata akan mempermudah pemahaman pembaca. c. Kesalahan Semantik Paragraf ke-7 Kesalahan ..... partisipasi untuk menekan angka HIV Aids di Palas. Perbaikan kata “menekan angka” mengandung makna yang tersirat dan kadang sulit dimengerti oleh pembaca. Karena itu sebaiknya kata tersebut dapat diganti dengan “mengurangi” sehingga kalimatnya menjadi “..... partisipasi untuk mengurangi penderita HIV Aids di Palas. Jurnal Bindo Sastra 2 2 2018 218–224 223 Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online d. Kesalahan Sintaksis Paragraf ke-2 Kesalahan total angka warga palas sebagai penderita HIV Aids itu dikutip pihaknya mulai dari tahun 2012 hingga 2017 ini. Perbaikan total angka warga palas sebagai penderita HIV Aids itu dikutip pihaknya mulai dari tahun 2012 hingga tahun 2017. Paragraf ke- 5 Kesalahan Di wilayah Palas, dikatakan Kadinkes Palas Hj. Leli Rahmayulis Siregar, ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids itu. Perbaikan Kadinkes Palas Hj. Leli Rahmayulis Siregar mengatakan bahwa di wilayah Palas ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids. Kesalahan “ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids itu. Keenam orang itu hingga saat ini, sedang dalam pengawasan oleh pihaknya. Supaya tidak menularkan tersebut kepada masyarakat luas. Perbaikan “ada sekitar 6 orang penderita HIV Aids itu. Keenam orang itu hingga saat ini sedang dalam pengawasan oleh pihaknya, agar masyarakat luas tidak tertular. 3. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita “ Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK “. a. Kesalahan Ejaan Paragraf ke-5 Kesalahan banyak menghilangkan tanda koma pada kalimat “Sedangkan proyek tersebut berasal dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Langkat hanya saja ia tidak mengetahui nilai proyek tersebut”. Perbaikan “Sedangkan proyek tersebut berasal dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Langkat, hanya saja ia tidak mengetahui nilai proyek tersebut”. Paragraf ke-6 Kesalahan masing masing Perbaikan masing-masing, seharusnya menggunakan tanda penghubung jika kata katanya diulang. Kesalahan kami membebankan biaya untuk fotocopy KTP KK dan materai itu. Perbaikan kami membebankan biaya untuk fotocopy KTP, KK, dan materai itu. b. Kesalahan Morfologi Judul berita Kesalahan Rp 100 PerKK Perbaikan Rp 100 Ribu Per KK Paragraf ke-6 Kesalahan permukinan Perbaikan permukiman Paragraf ke-8 Kesalahan didampingi Perbaikan di-damping-i = didampingi c. Kesalahan Sintaksis Paragraf ke-2 Kesalahan “Menurut Aril salah seorang warga Desa Jaringhalus mengatakan atas pengutupan itu mereka akan mengadukan permasalahan itu ke Polsek Secanggang seta mengadukan masalah itu keDPRD Langkat”. Perbaikan “Aril yang merupakan salah seorang warga Desa Jaringhalus mengatakan atas pengutipan itu, mereka akan mengadukan permasalahan itu ke Polsek Secanggang seta ke DPRD Langkat”. Paragraf ke-6 Kesalahan Karenanya, kami membebankan biaya untuk fotocopy KTP KK dan materai itu warga masing-masing. Perbaikan Karenanya, kami membebankan biaya kepada masing-masing warga untuk fotocopy KTP KK dan materai. Simpulan Di dalam surat kabar terdiri dari beberapa berita yang tentunya dalam satu berita dapat ditemukan kesalahan 224 Khairun Nisa, Analisis Kesalahan Berbahasa Listini, Pengaruh Media Artikel Available online at ISSN 2549–5305 print, ISSN 2579–7379 online berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis. Berdasarkan hasil analisis kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis pada surat kabar Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017, dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa antara lain pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids “ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK “ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. DAFTAR PUSTAKA Barus, S. W. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis Berita. Jakarta Erlangga. Chaer, A. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses. Jakarta Rineka Cipta. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta Rajawali Pers. Manaf, N. A. 2009. Sintaksis dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang Sukabina Press. Maulidiah, R. H., Nisa, K., & Nasution, W. N. A. 2017. Problematika Menganalisis Wacana Secara Tekstual Dan Kontekstual Mahasiswa Fkip Una. Jurnal Bindo Sastra, 12, 95–102. Widjono. 2005. Bahasa Indoneisa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta PT. Gramedia Widiasarana. ... Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ialah teknik simak dan catat. Teknik simak merupakan cara pengumpulan data dengan cara menyimak penggunaan bahasa Nisa, 2018. Ada pun penggunaan teknik simak agar peneliti dapat mengeksplorasi data yang akan di analisis. ...Viona Ainun Rizki As SidiqSlamet TriyadiWienike Dinar PratiwiTulisan ini menyajikan analisis struktur dan unsur berita serta relevansinya sebagai bahan ajar teks berita kelas VIII. Tujuannya guna mengetahui struktur berita, unsur-unsur berita yang terdapat dalam berita bencana alam pada media online periode Januari-Maret 2022, dan mengetahui relevansi hasil analisis kelengkapan unsur-unsur berita pada media online sebagai bahan ajar teks berita kelas VIII. Peneli menerapkan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Subjek pada penelitian ini ialah berita pada media online Objek dalam penelitian yakni kelengkapan struktur dan unsur-unsur berita bencana alam pada media online periode Januari-Maret 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis dari 30 berita bencana alam pada media online memiliki struktur berita yang lengkap terdiri dari; judul, teras berita, tubuh berita, dan akhir berita, terdapat sepuluh berita memiliki unsur 5W+1H sedangkan dua puluh berita lainnya tidak memiliki kelengkapan unsur 5W+1H dalam beritanya. Selain itu, hasil penelitian akan direlevansikansebagai bahan ajar berupa handout teks berita kelas VIII. Handout dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar KD teks berita kelas VIII yang terdapat dalam kurikulum 2013.... Menurut Rahardi Nisa, 2018 Frasa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata dan kata itu bersifat nonpredikatif. Menurut Cook, Elson, dan Pickett Tarigan, 2009 frasa adalah satuan linguistik yang secara potensial merupakan gabungan dua kata atau lebih yang tidak mempunyai ciri-ciri klausa. ...Ai RismaSiti AisyahThis study aims to describe the use of endocentric and exocentric phrases in the news “Kapolri Larang Polisi Tilang Manual” in the digital newspaper October 2022 edition. The descriptions in this study include, patterns and forms of endocentric and excocentric phrases. This research conducts a qualitative descriptive method. The data is gained from the news “Kapolri Larang Polisi Tilang Manual” in the digital newspaper October 2022 edition. All of endosentric and excocentric phrases from the news “Kapolri Larang Polisi Tilang Manual” in the digital newspaper October 2022 edition were the object this study. The data collection techniques that used in this study are reading and note-taking techniques. The data analysis technique is descriptive analysis technique. The result of this research is that the phrase has various types in it. This study analyzes endocentric and exocentric phrases. The results showed that there were three types of endocentric phrases, namely coordinating endocentric phrases, attributive endocentric phrases and appositive endocentric phrases. The study found two types of exocentric phrases with two types, namely directive exocentric phrases and non-directive exocentric phrases. This research is useful in developing syntactic theory about phrases, especially endocentric and exocentric phrases, and could increase knowledge about types of phrases.... Morfologi merupakan ilmu bahasa yang membahas tentang morfem dan bagaimana morfem membentuk kata-kata dalam Nafinuddin, 2020. Pendapat tersebut sejalan dengan Nisa, 2018, yang menuturkan bahwa proses morfologi adalah penyusunan berbagai unit kata yang membentuk bentuk dasar. Morfologi terdiri dari tiga proses pertama adalah afiksasi afiksasi; yang kedua adalah pengulangan reduplikasi; dan yang ketiga adalah pemajemukan majemuk. ...Putri Ayu Tarwiyati Atiqa SabardilaMasih banyak ditemukan kesalahan penggunaan tata bahasa pada karangan siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati, seperti ejaan, fonologi, morfologi, sintaksis, serta semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan tata bahasa dalam karangan siswa SMP kelas VIII F dalam hal ejaan, fonologi, morfologi, sintaksis, serta semantik untuk meminimalkan sekaligus mengatasi terjadinya kesalahan di waktu mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati. Sumber data dari penelitian ini berupa karangan siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati. Data dalam penelitian ini berupa kata dan kalimat dalam karangan karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Kayen Kabupaten Pati. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes, teknik simak, dan teknik catat. Selanjutnya data-data yang diperoleh divalidasi menggunakan teknik triangulasi melalui analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam karangan siswa ditemukan kesalahan berbahasa dalam lima bidang, yaitu meliputi bidang ejaan yang mencapai 40 57,14% kesalahan, bidang fonologi mencapai 8 11,42% kesalahan, bidang morfologi mencapai 10 14,28% kesalahan, bidang sintaksis mencapai 9 12,85% kesalahan, dan bidang semantik mencapai 3 4,28% kesalahan. Jenis kesalahan berbahasa yang paling banyak ditemukan yaitu dalam bidang ejaan yang mencapai 40 57,14% kesalahan.... Morfem merupakan satuan terkecil dari kata yang sudah tidak bisa dibagi lagi. Menurut Nisa, 2018 morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta perubahan bentuk kata serta perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata. Dapat pula morfologi dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi leksikal maupun fungsi gramatikal Chaer, 2015. ... Almajid, Witriana, Meita ArdyaThis study aims to describe the writing errors that are in the media especially the affixation section and then can be corrected in the future. This study is categorized as a qualitative study using descriptive methods by analyzing error data and then presented in the form of describing data analysis. The data collection technique was conducted in the study of literature and documentation by photographing, listening, and taking notes. Content analysis technique is used to describe errors in depth. The analysis found three types of affixation errors, the first prefix there were 12 errors. Both suffixes have 7 errors. Third Confix, there are 19 errors. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendiskripsikan kesalahan tulisan yang berada pada media khususnya bagian afiksasi untuk kemudian dapat diperbaiki kedepanya. Penelitian ini dikategirkan sebagai penelitian kualitatif dengan menggunakan Metode deskriptif dengan cara menganalis data kesalahan kemudian disajikan dalam bentuk memaparkan analisis data. Teknik pengambilan data dilakukan stdudi pustaka dan dokumentasi dengan cara memotret, simak, dan mencatat. Teknik analisis isi digunakan untuk mendeskripsikan kesalahan secara mendalam. Hasil analisis ditemukan tiga jenis kesalahan afiksasi yang pertama prefiks terdapat 12 kesalahan. Kedua sufiks terdapat 7 kesalahan. Ketiga Konfiks terdapat 19 kesalahan. Kata Kunci Bahasa, Kesalahan afiksasi... Permasalahan terkait kesalahan pemakaian ejaan yang dilakukan siswa perlu diperbaiki dengan mencari tahu bentuk-bentuk kesalahan dan penyebabnya melalui kegiatan analisis. Menurut Nisa 2018, analisis kesalahan merupakan tata cara yang berupa pengumpulan sampel, identifikasi, pemaparan kesalahan, pengklasifikasian kesalahan, dan evaluasi yang dimanfaatkan peneliti. Kesalahan yang dialami siswa dapat diminimalisir apabila guru mengetahui penyebab kesalahan tersebut. ...Niky Putri PratamaSutansi Sutansi Titis Angga RiniThis study aims to describe the form of spelling errors and the causes of these errors. The focus of the research was on errors in the use of capital letters and periods. The form of spelling errors was analyzed from the results of an essay made by class II students of the Education Unit of SDN Karangsari 1 Blitar City. This research used qualitative research with descriptive method. Based on research on 26 students, it was found that the forms of spelling errors which include errors in the use of capital letters as many as 390 items and errors in the use of periods as many as 110 items. The forms of errors in the use of capital letters found were 1 on the first letter of the title element of the essay, 2 on the first letter of the beginning of the sentence, 3 on the first letter of the person's name element, 4 on the first letter of the day's name, 4 in the middle of the sentence. The forms of errors in the use of periods found were 1 in the middle of the sentence, 2 at the end of the title of the essay, and 3 not used at the end of the statement sentence. The causes of these errors were 1 lack of understanding of students regarding the use of spelling correctly, 2 lack of accuracy of students in writing essays, 3 less accustomed to writing using correct spelling, and 4 traditional learning methods. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan penggunaan ejaan beserta penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Fokus penelitian dilakukan pada kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda titik. Bentuk kesalahan penggunaan ejaan tersebut dianalisis dari hasil karangan siswa kelas II UPT Satuan Pendidikan SDN Karangsari 1 Kota Blitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 26 siswa, ditemukan sebanyak 390 butir kesalahan penggunaan huruf kapital dan sebanyak 110 butir kesalahan penggunaan tanda titik. Bentuk kesalahan penggunaan huruf kapital yang ditemukan yaitu 1 pada huruf pertama unsur-unsur judul karangan, 2 pada huruf pertama awal kalimat, 3 pada huruf pertama unsur nama orang, 4 pada huruf pertama nama hari, 4 pada tengah-tengah kalimat. Bentuk kesalahan penggunaan tanda titik yang ditemukan yaitu 1 pada tengah kalimat, 2 di akhir judul karangan, dan 3 tidak digunakan di akhir kalimat pernyataan. Penyebab kesalahan tersebut adalah 1 kurangnya pemahaman siswa mengenai penggunaan ejaan dengan benar, 2 kurangnya ketelitian siswa dalam menulis karangan, 3 kurang dibiasakan menulis dengan menggunakan ejaan yang benar, dan 4 metode pembelajaran yang masih EfendiAzzahra Putri HermayaLisa FerinaSurya SuryaThe background of this research is the discovery of errors in the Indonesian language in online news writing. The most obvious error is at the syntax level. Therefore, this study aims to explain the form of language errors in the field of syntax contained in the online news portal Sindonews in the editorial news text entitled "Politics Getting Hot". This study uses a qualitative method with a descriptive approach. To obtain data, the observation technique was chosen as a data collection method. Furthermore, the data were analyzed using the distribution method. The results of the research regarding the analysis of language errors in the field of syntax contained in the editorial news include errors in coherence, borrowed words, sentence effectiveness, unity, and sentence logic that do not match. This study reinforces the paradigm that online news portals ignore the principles of Indonesian language KafrinaBeberapa dekade lalu, berita disampaikan dari mulut ke mulut atau melalui media cetak. Namun pada era digital saat ini, berita tidak hanya dapat disampaikan melalui media cetak, namun juga dapat disampaikan melalui media elektronik. Baik berita pada media cetak maupun media elektronik terkadang ditemui kekeliruan dalam penggunaan kata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kata pada salah satu pemberitaan tentang Covid 19 yang terdapat pada situs resmi Kemenkes RI. Data berupa teks diolah dengan pendekatan normalisasi dan tokenisasi untuk melihat jumlah kata pada berita yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kata pedulilindungi aplikasi dan aktivitas merupakan kata yang paling banyak digunakan pada halaman Kemenkes RI. Kata tersebut digunakan sebanyak 16 kali. Untuk penggunaan kata penghubung, kata penghubung yang banyak digunakan yaitu di, untuk, dan dan. Penelitian juga menunjukkan bahwa masih ada penggunaan kata yang tidak AspiaDiny Mar’ah HanifahIndonesian as the language of unity and national identity must be upheld, namely by learning and using good and correct Indonesian. However, we often encounter language errors in newspapers, especially news on social media. The purpose of this study is 1 to describe language errors in terms of spelling, morphology and semantics contained in news; 2 to provide corrections for language errors in terms of spelling, morphology and semantics contained in news. This research is a descriptive qualitative research. The data collection technique used in this study is the observation and note taking technique. The use of the listening technique is carried out by listening to the data on the use language and the note taking technique is carried out with what forms of language errors are made and analyzing according to the form of the error. The results of the analysis of the analysis of language errors in news October 2022 edition can be concluded that there is a form of error in the news title 10 Sacks of CD Allegedly Pilgrims Scattered in Nagara Padang Ciwidey Here there is ambiguity in the choice of words for the news title, error standard word, spelling errors, punctuation errors, affix errors and capitalization AmaliaNeng Desi NurhayaniPenelitian ini membahas tentang berbagai kesalahan Ejaan dan Tanda Baca yang bertujuan untuk menganalisis 1 kesalahan penggunaan tanda baca, 2 kesalahan pada Ejaan, 3 kesalahan dalam Imbuhan, 4 kesalahan dalam singkatan kata. Surat kabar edisi Oktober 2022. Untuk memfokuskan penelitian maka peneliti memilih salah satu judul artikel yang berada dalam surat kabar tersebut. Penelitian ini menggunakan deskritif kualitatif dengan menggunakan. Teknik pengumpulan data yaitu mencari surat kabar dan membacanya. Intrumen dalam penelitian ini yaitu dengan keterangan titik keselahannya serta perbaikannya. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan membaca, mengidentifikasi serta menandai kesalahan, menganalisis dan menyimpulkannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan bahasa dan ejaan bahasa Indonesia pada salah satu judul berita dalam surat kabar sebanyak 11 kesalahan, kesalahan penggunaan kata penghubung dan imbuhan 2, kesalahan dalam kata akronim 1, kesalahan dalam Ejaan 3, kesalahan dalam penggunaan kalimat tidak baku 3, Kesalahan pemborosan kata 2Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis BeritaS W BarusBarus, S. W. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis Berita. Jakarta Penelitian Bahasa Tahapan StrategiMahsunMahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta Rajawali dan Terapannya dalam Bahasa IndonesiaN A ManafManaf, N. A. 2009. Sintaksis dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang Sukabina Indoneisa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan TinggiWidjonoWidjono. 2005. Bahasa Indoneisa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta PT. Gramedia Widiasarana.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM WACANA KORAN DENGAN ASPEK MORFOLOGI DALAM SURAT KABARAyum Yayah Sefia Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas MajalengkaPENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang bahasa, manusia memang memerlukan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Artinya bahwa bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi, dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja. Penyampaian informasi atau pesan tersebut tentunya dengan menggunakan kata. Maka, agar pesan yang disampaikan oleh penutur dapat diterima oleh penerima hendaknya perlu memerhatikan penyusunan kata dengan masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pikiran, salah satunya adalah koran. Penulisan koran hendaknya memerhatikan penulisan kata atau morfem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam yang dianalisis, ternyata redaksi yang bersangkutan yaitu Sinar Pagi Baru, edisi 16 November 2015. Tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan pembentukan kata atau tataran Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diadakan rumusan masalah sebagai berikutBagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?Seperti apakah pembetulan yang seharusnya dilakukan pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut? 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lihat Humaniora Selengkapnya
0% found this document useful 2 votes4K views9 pagesDescriptionMenganalisa kesalahan pada koran harian Kompas, baik dari segi ejaan, morfologi, semantik, dan sintaksisCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 2 votes4K views9 pagesAnalisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita Dalam Media Surat Kabar KompasDescriptionMenganalisa kesalahan pada koran harian Kompas, baik dari segi ejaan, morfologi, semantik, dan sintaksisFull descriptionJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
analisis kesalahan berbahasa pada koran kompas 2020